Sabtu, 02 September 2017



Teknik Pencahayaan (Lighting)
Pencahayaan pada fotografi sangatlah penting, karena pada dasarnya foto adalah merekam cahaya yang ada. Untuk bisa menghasilkan foto yang bagus dan sesuai harapan alangkah bagus nya bila kita mengerti sedikit tentang pencahayaan. Maka disini saya akan sedikit share tentang pencahayaan pada fotografi.
Pada dasarnya pencahayaan dibagi menjadi 4 yaitu ,
  • cahaya langsung (direct light) : cahaya yang langsung dari matahari yang sangat mudah untuk dikenali. Dimana cahaya ini langsung mengenai benda tanpa terhalang apapun.
  • Cahaya tidak langsung (Diffused light) : cahaya baur, tidak langsung mengenai benda dimana terhalang oleh awan atau debu yang berterbangan sehingga cahaya matahari tidak dapat langsung mengenai benda.
  • Reflected light : Cahaya yang dipantulkan, terjadi ketika  direct light memantul dari permukaan tertentu dimana biasanya reflektor adalah Air,  cermin, tembok berwarna putih, pasir, batuan dan jalan beraspal.
  • Window light : Cahaya yang datang melewati celah atap, jendela, atau lobang dan baru mengenai objek
Kenapa kita harus mempelajari tentang cahaya? Kita harus mempelajari cahaya dikarenakan cahaya memiliki fungsi sebagai melambangkan isi dan kedalaman serta mampu menciptakan manipulasi khayalan tiga dimensi dan cahaya menciptakan suatu pola bila kita memakai pola hitam putih (BW)
Sumber pencahayaan pada fotografi dapat dibagi menjadi 2:
  1. Available Light : adalah pencahayaan dengan memanfaatkan sumber cahaya yang ada.  Contoh: cahaya matahari, cahaya lampu rumah, cahaya bulan, dan cahaya lampu di jalan.
  2. Artificial Light  : adalah cahaya yang sengaja diadakan untuk tujuan pemotretan. Sehingga cahaya yang dihasilkan merupakan cahaya buatan bahkan didesain khusus untuk keperluan pemotretan.
Untuk lebih memahami tentang pencahayaan berikut merupakan macam pencahayaan berdasarkan fungsinya dan di bagi menjadi 3 macam yaitu :
  1. Main light   : Cahaya utama yang berfungsi mewujudkan sebuah objek foto.
  2. Fill light       : Cahaya yang berfungsi untuk membantucahaya utama atau sebagai pengisi untuk mewujudkan bidang.
  3. Effect light  : Cahaya yang berfungsi untuk menimbulkan efek tertentu pada objek.
Dan yang terakir adalah macam cahaya menurut intensitasnya dibagi menjadi 2 pula, yaitu :
  1. Continuous light : Cahaya yang terus menerus (stabil) misalnya: matahari, lampu kota,  lampu  kamar, dll
  2. Flash light          : Cahaya kilat atau kelap-kelip (tidak stabil)  misalnya: Halilintar, Lampu blitz, lampu disco, dll.
Berikut ini adalah contoh contoh penerapan lighting  : 


Foto ini memanfaatkan lampu berwarna pink yang ada dibelakangnya

Foto ini diambil dengan memanfaatkan dari cahaya senter yang ada di depan objek

Foto ini diambil sebelum matahari terbit sekitar pukul 05.30

Foto ini diambil saat matahari terbit
Nampak matahari yang terbit, namun difokuskan ke objeknya

Memanfaatkan setengah dari cahaya matahari. Nampak sebelah kanan saja yang terang

Foto ini memanfaatkan pantulan cahaya matahari ke lantai 

Memanfaatkan cahaya dari depan sehingga terbentuk bayangan
Foto ini diambil saat sore hari sekitar pukul 16.00, cahaya matahri tertutup oleh awan
Suasana SMKN 1 Mojokerto, diambil saat sore hari. Cahaya matahari sedikit tertutup oleh awan