Teknik Pencahayaan (Lighting)
Pencahayaan pada fotografi sangatlah penting, karena pada dasarnya foto adalah merekam cahaya yang ada. Untuk bisa menghasilkan foto yang bagus dan sesuai harapan alangkah bagus nya bila kita mengerti sedikit tentang pencahayaan. Maka disini saya akan sedikit share tentang pencahayaan pada fotografi.
Pada dasarnya pencahayaan dibagi menjadi 4 yaitu ,
- cahaya langsung (direct light) : cahaya yang langsung dari matahari yang sangat mudah untuk dikenali. Dimana cahaya ini langsung mengenai benda tanpa terhalang apapun.
- Cahaya tidak langsung (Diffused light) : cahaya baur, tidak langsung mengenai benda dimana terhalang oleh awan atau debu yang berterbangan sehingga cahaya matahari tidak dapat langsung mengenai benda.
- Reflected light : Cahaya yang dipantulkan, terjadi ketika direct light memantul dari permukaan tertentu dimana biasanya reflektor adalah Air, cermin, tembok berwarna putih, pasir, batuan dan jalan beraspal.
- Window light : Cahaya yang datang melewati celah atap, jendela, atau lobang dan baru mengenai objek
Kenapa kita harus mempelajari tentang cahaya? Kita harus
mempelajari cahaya dikarenakan cahaya memiliki fungsi sebagai
melambangkan isi dan kedalaman serta mampu menciptakan manipulasi
khayalan tiga dimensi dan cahaya menciptakan suatu pola bila kita
memakai pola hitam putih (BW)
Sumber pencahayaan pada fotografi dapat dibagi menjadi 2:
- Available Light : adalah pencahayaan dengan memanfaatkan sumber cahaya yang ada. Contoh: cahaya matahari, cahaya lampu rumah, cahaya bulan, dan cahaya lampu di jalan.
- Artificial Light : adalah cahaya yang sengaja diadakan untuk tujuan pemotretan. Sehingga cahaya yang dihasilkan merupakan cahaya buatan bahkan didesain khusus untuk keperluan pemotretan.
Untuk lebih memahami tentang pencahayaan berikut merupakan macam
pencahayaan berdasarkan fungsinya dan di bagi menjadi 3 macam yaitu :
- Main light : Cahaya utama yang berfungsi mewujudkan sebuah objek foto.
- Fill light : Cahaya yang berfungsi untuk membantucahaya utama atau sebagai pengisi untuk mewujudkan bidang.
- Effect light : Cahaya yang berfungsi untuk menimbulkan efek tertentu pada objek.
Dan yang terakir adalah macam cahaya menurut intensitasnya dibagi menjadi 2 pula, yaitu :
- Continuous light : Cahaya yang terus menerus (stabil) misalnya: matahari, lampu kota, lampu kamar, dll
- Flash light : Cahaya kilat atau kelap-kelip (tidak stabil) misalnya: Halilintar, Lampu blitz, lampu disco, dll.
Berikut ini adalah contoh contoh penerapan lighting :
![]() |
Foto ini diambil dengan memanfaatkan dari cahaya senter yang ada di depan objek |
![]() |
Foto ini diambil sebelum matahari terbit sekitar pukul 05.30 |
![]() |
Foto ini diambil saat matahari terbit |
![]() |
Nampak matahari yang terbit, namun difokuskan ke objeknya |
![]() |
Memanfaatkan setengah dari cahaya matahari. Nampak sebelah kanan saja yang terang |
![]() |
Foto ini memanfaatkan pantulan cahaya matahari ke lantai |
![]() |
Memanfaatkan cahaya dari depan sehingga terbentuk bayangan |
![]() |
Foto ini diambil saat sore hari sekitar pukul 16.00, cahaya matahri tertutup oleh awan Suasana SMKN 1 Mojokerto, diambil saat sore hari. Cahaya matahari sedikit tertutup oleh awan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar